KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Karet Indonesia menilai, dalam tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sektor komoditas terutama perkebunan karet kurang mendapat perhatian. Padahal, 90% pemilik lahan karet adalah petani rakyat. Tanpa perhatian pemerintah, petani jadi pihak yang paling dirugikan akibat melemahnya harga karet. Ketua Umum Dewan Karet Indonesia Azis Pane mengatakan, selama tiga tahun terakhir ini pemerintah hanya berkonsentrasi di pangan dan infrastruktur. "Kami merasa ditinggalkan. Padahal, pembangunan infrastruktur seperti pembangunan tol juga tidak akan terlalu membantu apabila jalan-jalan kecil tidak turut diperbaiki," ujar Azis kepada KONTAN, Kamis (19/10). Menurut Azis, beberapa waktu lalu pemerintah mulai menunjukkan perhatiannya terhadap perkebunan karet dengan wacana untuk melakukan replanting. Dia bilang, pemerintah berencana meremajakan 1 juta ha kebun karet pada akhir 2017 hingga 2018.
Industri hilir karet lokal perlu perhatian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Karet Indonesia menilai, dalam tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, sektor komoditas terutama perkebunan karet kurang mendapat perhatian. Padahal, 90% pemilik lahan karet adalah petani rakyat. Tanpa perhatian pemerintah, petani jadi pihak yang paling dirugikan akibat melemahnya harga karet. Ketua Umum Dewan Karet Indonesia Azis Pane mengatakan, selama tiga tahun terakhir ini pemerintah hanya berkonsentrasi di pangan dan infrastruktur. "Kami merasa ditinggalkan. Padahal, pembangunan infrastruktur seperti pembangunan tol juga tidak akan terlalu membantu apabila jalan-jalan kecil tidak turut diperbaiki," ujar Azis kepada KONTAN, Kamis (19/10). Menurut Azis, beberapa waktu lalu pemerintah mulai menunjukkan perhatiannya terhadap perkebunan karet dengan wacana untuk melakukan replanting. Dia bilang, pemerintah berencana meremajakan 1 juta ha kebun karet pada akhir 2017 hingga 2018.