KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) masih menghadapi tantangan besar menurunnya nilai investasi akibat rendahnya harga minyak dunia yang berdampak besar pada upaya menjaga produksi migas. Untuk dapat bertahan dalam menjalankan kegiatan di sektor hulu migas, pemerintah, investor, maupun industri pendukungnya dituntut untuk menghasilkan keputusan bisnis yang paling efektif dan efisien. Tidak hanya di kegiatan inti hulu migas, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong efisiensi di segala bidang, tidak terkecuali operasional kantor (general affairs) mulai dari sewa gedung, transportasi untuk mobilisasi pekerja, fasilitas dan peralatan kantor, fasilitas kedinasan, serta travel dan akomodasi perjalanan dinas.
Industri hulu migas tekan biaya operasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) masih menghadapi tantangan besar menurunnya nilai investasi akibat rendahnya harga minyak dunia yang berdampak besar pada upaya menjaga produksi migas. Untuk dapat bertahan dalam menjalankan kegiatan di sektor hulu migas, pemerintah, investor, maupun industri pendukungnya dituntut untuk menghasilkan keputusan bisnis yang paling efektif dan efisien. Tidak hanya di kegiatan inti hulu migas, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong efisiensi di segala bidang, tidak terkecuali operasional kantor (general affairs) mulai dari sewa gedung, transportasi untuk mobilisasi pekerja, fasilitas dan peralatan kantor, fasilitas kedinasan, serta travel dan akomodasi perjalanan dinas.