KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri hulu plastik akhirnya mendapatkan harga gas yang terjangkau setelah implementasi Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM) 89K/2020 yang memberlakukan kebijakan harga gas US$ 6 per Million British Thermal Unit (MMBTU). Sayangnya belum 100% harga baru tersebut diterapkan. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik (Inaplas), Fajar Budiyono mengatakan industri petrokimia yang merupakan sektor hulu plastik saat ini mendapatkan pasokan gas dari PGN, Pertagas dan Swasta. Baca Juga: SKK Migas: Peminat produk LNG Masela sudah tembus 50%
Industri hulu plastik belum 100% menikmati harga gas baru
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri hulu plastik akhirnya mendapatkan harga gas yang terjangkau setelah implementasi Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral ( ESDM) 89K/2020 yang memberlakukan kebijakan harga gas US$ 6 per Million British Thermal Unit (MMBTU). Sayangnya belum 100% harga baru tersebut diterapkan. Sekretaris Jenderal Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik (Inaplas), Fajar Budiyono mengatakan industri petrokimia yang merupakan sektor hulu plastik saat ini mendapatkan pasokan gas dari PGN, Pertagas dan Swasta. Baca Juga: SKK Migas: Peminat produk LNG Masela sudah tembus 50%