KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri jamu di Indonesia semakin mengeliat. Melihat hal ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menyatakan perlu mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki guna menghasilkan produk yang inovatif dan kompetitif sesuai kebutuhan pasar saat ini. “Saat ini, kami tengah dorong daya saing industri kesehatan, farmasi, herbal, dan produk kecantikan. Kita bersaing dengan market leader di Asia, yaitu Korea. Pada saat yang sama, Thailand juga tengah melakukan pengembangan industri di sektor-sektor tersebut,” ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis, Selasa (12/12). Kemperin mencatat, Indonesia menempati urutan ke-4 sebagai produsen jamu atau herbal di dunia setelah Tiongkok, India dan Korea. “Seyogianya kita mampu melebihi negara-negara tersebut bila kita mengkaji bahwa di Indonesia terdapat 30.000 jenis tanaman herbal, dan perlu dimanfaatkan oleh industri,” ungkap Airlangga.
Industri jamu bisa jadi penggerak ekonomi nasional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri jamu di Indonesia semakin mengeliat. Melihat hal ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menyatakan perlu mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki guna menghasilkan produk yang inovatif dan kompetitif sesuai kebutuhan pasar saat ini. “Saat ini, kami tengah dorong daya saing industri kesehatan, farmasi, herbal, dan produk kecantikan. Kita bersaing dengan market leader di Asia, yaitu Korea. Pada saat yang sama, Thailand juga tengah melakukan pengembangan industri di sektor-sektor tersebut,” ungkap Airlangga dalam keterangan tertulis, Selasa (12/12). Kemperin mencatat, Indonesia menempati urutan ke-4 sebagai produsen jamu atau herbal di dunia setelah Tiongkok, India dan Korea. “Seyogianya kita mampu melebihi negara-negara tersebut bila kita mengkaji bahwa di Indonesia terdapat 30.000 jenis tanaman herbal, dan perlu dimanfaatkan oleh industri,” ungkap Airlangga.