JAKARTA. Industri obat-obatan herbal seperti jamu, diyakini masih memiliki prospek menjanjikan. Apalagi, saat ini tren masyarakat banyak memilih menggunakan obat-obatan alami dibanding obat kimiawi. Tak heran, potensialnya pangsa pasar obat herbal ini memicu pelaku industri farmasi berbondong-bondong ke sektor ini dan berlomba memproduksi varian produk baru. Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius mengatakan, bisnis obat herbal dan jamu yang semakin terbuka menyebabkan Kalbe Farma terus mengeluarkan varian produk baru untuk memperkuat penjualan. Produk-produk yang dimaksud antara lain obat untuk batuk, dan masuk angin. "Kami mulai dengan beberapa produk seperti Komix herbal, Bejo Bintang Toedjoe Masuk Angin, Woods Herbal, dan lainnya," kata Vidjongtius, saat dihubungi KONTAN, Kamis (3/8).
Industri jamu kian aduhai
JAKARTA. Industri obat-obatan herbal seperti jamu, diyakini masih memiliki prospek menjanjikan. Apalagi, saat ini tren masyarakat banyak memilih menggunakan obat-obatan alami dibanding obat kimiawi. Tak heran, potensialnya pangsa pasar obat herbal ini memicu pelaku industri farmasi berbondong-bondong ke sektor ini dan berlomba memproduksi varian produk baru. Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk Vidjongtius mengatakan, bisnis obat herbal dan jamu yang semakin terbuka menyebabkan Kalbe Farma terus mengeluarkan varian produk baru untuk memperkuat penjualan. Produk-produk yang dimaksud antara lain obat untuk batuk, dan masuk angin. "Kami mulai dengan beberapa produk seperti Komix herbal, Bejo Bintang Toedjoe Masuk Angin, Woods Herbal, dan lainnya," kata Vidjongtius, saat dihubungi KONTAN, Kamis (3/8).