KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Tak hanya menyediakan lapangan pekerjaan yang layak bagi 16 juta tenaga kerja di Indonesia, ekspor produk kelapa sawit pun mengalami peningkatan 13,6% menjadi US$ 22,97 miliar di 2020 meski di tengah pandemi Covid-19. Airlangga pun meyakini tren positif ini akan tetap berlanjut di 2021. "Tren positif ini terus berlanjut di 2021, harga referensi di Kemendag untuk CPO di periode April 2021 angkanya cukup tinggi yakni US$ 1093,83 per ton, dengan demikian bea keluar yang diterapkan sekitar US$ 116 per ton, dan ini tentu berdampak positif pada penerimaan negara," ujar Airlangga dalam webinar 'Sustainable Palm Oil Development in Indonesia' Rabu (7/4).
Industri kelapa sawit menyerap 16 juta tenaga kerja di Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Tak hanya menyediakan lapangan pekerjaan yang layak bagi 16 juta tenaga kerja di Indonesia, ekspor produk kelapa sawit pun mengalami peningkatan 13,6% menjadi US$ 22,97 miliar di 2020 meski di tengah pandemi Covid-19. Airlangga pun meyakini tren positif ini akan tetap berlanjut di 2021. "Tren positif ini terus berlanjut di 2021, harga referensi di Kemendag untuk CPO di periode April 2021 angkanya cukup tinggi yakni US$ 1093,83 per ton, dengan demikian bea keluar yang diterapkan sekitar US$ 116 per ton, dan ini tentu berdampak positif pada penerimaan negara," ujar Airlangga dalam webinar 'Sustainable Palm Oil Development in Indonesia' Rabu (7/4).