JAKARTA. Meski jumlah produksi minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) di Indonesia naik di tahun 2012, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menilai, industri kelapa sawit 2012 berada dalam kondisi penurunan. Bahkan, bisnis kelapa sawit tahun 2011 jauh dibilang lebih baik bisnis kelapa sawit di tahun 2012. Kondisi ini terjadi karena harga komoditas perkebunan ini turun yang mempengaruhi nilai total ekspor CPO di tahun 2012. Kondisi ini disampaikan Joko Supriyono, Sekretaris Jenderal Gapki, saat melakukan jumpa pers awal tahun di kantornya, Jakarta, Selasa (8/1). "Tahun lalu (2012) tidak terlalu cerah bagi industri sawit, karena harga turun 12%," kata Joko.
Industri kelapa sawit terpukul harga di 2012
JAKARTA. Meski jumlah produksi minyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) di Indonesia naik di tahun 2012, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menilai, industri kelapa sawit 2012 berada dalam kondisi penurunan. Bahkan, bisnis kelapa sawit tahun 2011 jauh dibilang lebih baik bisnis kelapa sawit di tahun 2012. Kondisi ini terjadi karena harga komoditas perkebunan ini turun yang mempengaruhi nilai total ekspor CPO di tahun 2012. Kondisi ini disampaikan Joko Supriyono, Sekretaris Jenderal Gapki, saat melakukan jumpa pers awal tahun di kantornya, Jakarta, Selasa (8/1). "Tahun lalu (2012) tidak terlalu cerah bagi industri sawit, karena harga turun 12%," kata Joko.