KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pengemasan (packaging lesu). Penurunan daya beli masyarakat dalam negeri menyebabkan pertumbuhan sektor pengemasan turut terkena imbas. Walhasil, Federasi Pengemasan Indonesia mengoreksi target pertumbuhan penjualan. Stagnannya industri kemasan dirasakan oleh PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR). Olah karenanya, tahun ini Champion Pacific tidak terlalu muluk memasang target bisnis. Antonius Muhartoyo, Presiden Direktur Champion Pacific, mengatakan, pihaknya hanya menargetkan pertumbuhan konservatif dalam bisnis pengemasan. Padahal tahun-tahun sebelumnya Champion Pacific menorehkan pertumbuhan 10%-15%. Melambatnya permintaan produk kemasan saat ini dikhawatirkan membuat stok barang yang telah diproduksi bakalan menumpuk. Kemungkinan stok tahun lalu belum semuanya terjual, kata Antonius, kepada KONTAN, Minggu (15/10).
Industri kemasan harap-harap cemas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pengemasan (packaging lesu). Penurunan daya beli masyarakat dalam negeri menyebabkan pertumbuhan sektor pengemasan turut terkena imbas. Walhasil, Federasi Pengemasan Indonesia mengoreksi target pertumbuhan penjualan. Stagnannya industri kemasan dirasakan oleh PT Champion Pacific Indonesia Tbk (IGAR). Olah karenanya, tahun ini Champion Pacific tidak terlalu muluk memasang target bisnis. Antonius Muhartoyo, Presiden Direktur Champion Pacific, mengatakan, pihaknya hanya menargetkan pertumbuhan konservatif dalam bisnis pengemasan. Padahal tahun-tahun sebelumnya Champion Pacific menorehkan pertumbuhan 10%-15%. Melambatnya permintaan produk kemasan saat ini dikhawatirkan membuat stok barang yang telah diproduksi bakalan menumpuk. Kemungkinan stok tahun lalu belum semuanya terjual, kata Antonius, kepada KONTAN, Minggu (15/10).