JAKARTA. Untuk mengakali meningkatnya biaya produksi akibat kenaikkan harga gas, industri keramik domestik mulai berbenah. Tujuannya adalah supaya penurunan laba perusahaan bisa di tekan. Salah satunya adalah PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA). Perusahaan keramik lokal ini sudah menerapkan strategi efisiensi energi lewat cara hit recovery. Malah, Arwana sudah menginvestasikan teknologi penghemat penggunaan energi ini sejak tiga tahun lalu. "Kami sudah mengantisipasi kenaikkan biaya produksi dengan efisiensi pemakaian energi hit recovery sehingga uap gas yang telah terpakai bakal kami manfaatkan lagi," kata Felix Hibono, Vice President Corporate Affairs Arwana Citramulia kepada KONTAN Minggu (2/9). Dengan penerapan strategi ini, pemakaian energi Arwana bisa dihemat 25%. Sehingga laba perusahaan bisa dijaga meski ada kenaikkan harga gas sebesar 35% bulan ini.
Industri keramik antisipasi harga gas
JAKARTA. Untuk mengakali meningkatnya biaya produksi akibat kenaikkan harga gas, industri keramik domestik mulai berbenah. Tujuannya adalah supaya penurunan laba perusahaan bisa di tekan. Salah satunya adalah PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA). Perusahaan keramik lokal ini sudah menerapkan strategi efisiensi energi lewat cara hit recovery. Malah, Arwana sudah menginvestasikan teknologi penghemat penggunaan energi ini sejak tiga tahun lalu. "Kami sudah mengantisipasi kenaikkan biaya produksi dengan efisiensi pemakaian energi hit recovery sehingga uap gas yang telah terpakai bakal kami manfaatkan lagi," kata Felix Hibono, Vice President Corporate Affairs Arwana Citramulia kepada KONTAN Minggu (2/9). Dengan penerapan strategi ini, pemakaian energi Arwana bisa dihemat 25%. Sehingga laba perusahaan bisa dijaga meski ada kenaikkan harga gas sebesar 35% bulan ini.