KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri keramik sudah mulai mengurangi kapasitas produksinya karena efek gulir corona (Covid-19). Pelaku usaha keramik anggota Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) yang mulai mengurangi kapasitas produksi sampai dengan akhir April ini diperkirakan merata, hampir semuanya. Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto menjelaskan dampak corona saat ini semakin memukul industri keramik. Beberapa faktor yang menghambat pertumbuhan industri keramik di antaranya, lockdown Italia dan Spanyol sehingga mesin produksi dan bahan baku terganggu, kemudian pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat pembayaran gas dan bahan baku semakin tinggi. Baca Juga: Pendapatan tumbuh, laba Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) justru tertekan 84,43%
Industri keramik kurangi kapasitas akibat corona, utilisasi pabrik bisa turun ke 45%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku industri keramik sudah mulai mengurangi kapasitas produksinya karena efek gulir corona (Covid-19). Pelaku usaha keramik anggota Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) yang mulai mengurangi kapasitas produksi sampai dengan akhir April ini diperkirakan merata, hampir semuanya. Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto menjelaskan dampak corona saat ini semakin memukul industri keramik. Beberapa faktor yang menghambat pertumbuhan industri keramik di antaranya, lockdown Italia dan Spanyol sehingga mesin produksi dan bahan baku terganggu, kemudian pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) membuat pembayaran gas dan bahan baku semakin tinggi. Baca Juga: Pendapatan tumbuh, laba Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) justru tertekan 84,43%