JAKARTA. Guna mendukung pembiayaan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap industri keuangan memperbesar investasi jangka panjang. Dukungan OJK itu menyusul banyaknya bank yang hanya mau mendanai proyek yang waktunya kurang dari sebulan. "Karena industri keuangan harus mampu mendanai proyek dana jangka panjang," sebut Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, di Hotel Sahid, Selasa, (2/7). OJK menemukan, saat ini 80% pendanaan bank hanya membiayai proyek berjangka waktu kurang dari sebulan. Dengan pembiayaan jangka pendek tersebut, Muliaman khawatir, perbankan kesulitan untuk mengakomodasi permintaan pembiayaan jangka panjang. Padahal, sebagian besar proyek besar justru butuh kredit dalam jangka waktu panjang.
Industri keuangan perlu investasi jangka panjang
JAKARTA. Guna mendukung pembiayaan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap industri keuangan memperbesar investasi jangka panjang. Dukungan OJK itu menyusul banyaknya bank yang hanya mau mendanai proyek yang waktunya kurang dari sebulan. "Karena industri keuangan harus mampu mendanai proyek dana jangka panjang," sebut Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad, di Hotel Sahid, Selasa, (2/7). OJK menemukan, saat ini 80% pendanaan bank hanya membiayai proyek berjangka waktu kurang dari sebulan. Dengan pembiayaan jangka pendek tersebut, Muliaman khawatir, perbankan kesulitan untuk mengakomodasi permintaan pembiayaan jangka panjang. Padahal, sebagian besar proyek besar justru butuh kredit dalam jangka waktu panjang.