KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tahun ini Kementerian Perindustrian membidik pertumbuhan industri kimia, farmasi dan teksil (IKFT) akan menembus pertumbuhan 4,3%. Hal ini diyakini bisa terdongrak lewat investasi baru dan ekspor. Tahun lalu, saat Direktorat masih bernama industri kimia, teksil dan aneka (IKTA) Kemenperin membidik pertumbuhan kisaran 3%-4%. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono menjelaskan pada kuartal I-2019 pertumbuhannya sektor IKFT mencapai 3,6% atau mirip dengan periode sama tahun lalu. Ditargetkan pada tahun ini pertumbuhan IKFT bisa menjadi 4,3%. "Kami yakin setelah juni pertumbuhannya akan lebih tinggi ketimbang awal tahun," kata Sigit, Kamis malam (9/5). Sigit menjelaskan awal tahun pertumbuhan positif berasal khususnya produk pakaian jadi atau garmen. Hal ini mengingat mendekati masa pemilu dan juga mendekati lebaran. Selain itu ada sektor kimia yang pertumbuhan ekspornya positif.
Industri kimia, farmasi dan tekstil (IKFT) ditargetkan tumbuh 4,3%
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Tahun ini Kementerian Perindustrian membidik pertumbuhan industri kimia, farmasi dan teksil (IKFT) akan menembus pertumbuhan 4,3%. Hal ini diyakini bisa terdongrak lewat investasi baru dan ekspor. Tahun lalu, saat Direktorat masih bernama industri kimia, teksil dan aneka (IKTA) Kemenperin membidik pertumbuhan kisaran 3%-4%. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono menjelaskan pada kuartal I-2019 pertumbuhannya sektor IKFT mencapai 3,6% atau mirip dengan periode sama tahun lalu. Ditargetkan pada tahun ini pertumbuhan IKFT bisa menjadi 4,3%. "Kami yakin setelah juni pertumbuhannya akan lebih tinggi ketimbang awal tahun," kata Sigit, Kamis malam (9/5). Sigit menjelaskan awal tahun pertumbuhan positif berasal khususnya produk pakaian jadi atau garmen. Hal ini mengingat mendekati masa pemilu dan juga mendekati lebaran. Selain itu ada sektor kimia yang pertumbuhan ekspornya positif.