KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski menghadapi kenaikan harga minyak dan pelemahan kurs rupiah, industri kimia dalam negeri masih optimistis dapat meraih pertumbuhan bisnis yang signifikan tahun ini. Hal ini disebabkan oleh dorongan permintaan produk kimia yang terus bertambah tiap tahunnya. Suhat Miyarso, Direktur Eksekutif Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) menyebutkan bahwa potensi untuk industri kimia bertumbuh masih terbuka lebar. "Secara umum industri diprediksi bisa tumbuh 5% tahun ini," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Minggu (15/7). Meski didera oleh kenaikan harga minyak yang mampu menggerus beban produksi, efisiensi harus dilakukan oleh para produsen. Seperti, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) misalnya yang mengembangkan kapasitas pabriknya agar dapat memperoleh margin keuntungan yang baik.
Industri kimia optimistis dapat tumbuh 5% hingga akhir tahun 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski menghadapi kenaikan harga minyak dan pelemahan kurs rupiah, industri kimia dalam negeri masih optimistis dapat meraih pertumbuhan bisnis yang signifikan tahun ini. Hal ini disebabkan oleh dorongan permintaan produk kimia yang terus bertambah tiap tahunnya. Suhat Miyarso, Direktur Eksekutif Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) menyebutkan bahwa potensi untuk industri kimia bertumbuh masih terbuka lebar. "Secara umum industri diprediksi bisa tumbuh 5% tahun ini," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Minggu (15/7). Meski didera oleh kenaikan harga minyak yang mampu menggerus beban produksi, efisiensi harus dilakukan oleh para produsen. Seperti, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) misalnya yang mengembangkan kapasitas pabriknya agar dapat memperoleh margin keuntungan yang baik.