JAKARTA. Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) terus mendesak pemerintah untuk menurunkan harga gas industri. Dalam hitung-hitungan mereka, penurunan harga jual gas industri US$ 1 sudah bisa menurunkan rata-rata harga jual produk industri kimia sebesar 10%. Fajar Budiono, Wakil Sekretaris Jenderal FIKI mengatakan, harga jual gas untuk industri di Indonesia rata-rata berkisar US$ 8–US$ 10 per mmbtu. Padahal di sejumlah negara tetangga seperti Malaysia harga gas industri sebesar US$ 3,5 per mmbtu, sementara di Thailand dan Singapura sebesar US$ 4 per mmbtu. “Ini membuat biaya produksi kita menjadi lebih tinggi yang secara otomatis membuat produk kita sulit untuk kompetitif dengan negara tetangga,” kata Fajar saat dihubungi KONTAN, Senin (7/9).
Industri kimia sambut baik penurunan harga gas
JAKARTA. Federasi Industri Kimia Indonesia (FIKI) terus mendesak pemerintah untuk menurunkan harga gas industri. Dalam hitung-hitungan mereka, penurunan harga jual gas industri US$ 1 sudah bisa menurunkan rata-rata harga jual produk industri kimia sebesar 10%. Fajar Budiono, Wakil Sekretaris Jenderal FIKI mengatakan, harga jual gas untuk industri di Indonesia rata-rata berkisar US$ 8–US$ 10 per mmbtu. Padahal di sejumlah negara tetangga seperti Malaysia harga gas industri sebesar US$ 3,5 per mmbtu, sementara di Thailand dan Singapura sebesar US$ 4 per mmbtu. “Ini membuat biaya produksi kita menjadi lebih tinggi yang secara otomatis membuat produk kita sulit untuk kompetitif dengan negara tetangga,” kata Fajar saat dihubungi KONTAN, Senin (7/9).