KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski sebagian besar sektor Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) tercatat tumbuh positif di kuartal I-2018, namun industri kimia cenderung tertekan di awal tahun ini. Kementerian Perindustrian (Kemperin) mencatat sampai kuartal I-2018 industri kimia turun 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Achmad Sigit Dwiwahjono, Direktur Jenderal IKTA Kemperin menjelaskan ketergantungan industri kimia baik kimia dasar maupun petrokimia terhadap bahan baku impor menyebabkan pertumbuhan minus tersebut. "Selama ini beli pakai dolar karena impor, sementara saat ini rupiah melemah jadinya ada kenaikan biaya," sebutnya saat ditemui di Kemperin, Senin (14/5).
Industri kimia turun karena tertekan pelemahan rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski sebagian besar sektor Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) tercatat tumbuh positif di kuartal I-2018, namun industri kimia cenderung tertekan di awal tahun ini. Kementerian Perindustrian (Kemperin) mencatat sampai kuartal I-2018 industri kimia turun 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Achmad Sigit Dwiwahjono, Direktur Jenderal IKTA Kemperin menjelaskan ketergantungan industri kimia baik kimia dasar maupun petrokimia terhadap bahan baku impor menyebabkan pertumbuhan minus tersebut. "Selama ini beli pakai dolar karena impor, sementara saat ini rupiah melemah jadinya ada kenaikan biaya," sebutnya saat ditemui di Kemperin, Senin (14/5).