KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi impor gula mentah baru 1,3 juta ton. Jumlah itu masih jauh dari kuota semester pertama tahun ini sebesar 1,8 juta ton. Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) beralasan, impor yang masih rendah lantaran ada perubahan masa kirim kontrak yang belum diaudit terhadap jumlah realisasi terkini. "Memang, ada beberapa hal yang menyebabkan angkanya tidak sampai maksimal menjadi 1,8 juta ton. Itu karena kontrak sejumlah industri yang dijadwal ulang ke Mei dan Juni," kata Rachmat Harimoto, Ketua AGRI kepada KONTAN, Ahad (24/6). Menurut Rachmat, angka realisasi impor sebanyak 1,3 juta ton merupakan laporan sampai April. Sehingga, masih terdapat realisasi kontrak yang belum terukur. Meski begitu, untuk angka impor terkini, dia belum bisa menyampaikan data itu.
Industri klaim impor gula sesuai kuota
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi impor gula mentah baru 1,3 juta ton. Jumlah itu masih jauh dari kuota semester pertama tahun ini sebesar 1,8 juta ton. Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) beralasan, impor yang masih rendah lantaran ada perubahan masa kirim kontrak yang belum diaudit terhadap jumlah realisasi terkini. "Memang, ada beberapa hal yang menyebabkan angkanya tidak sampai maksimal menjadi 1,8 juta ton. Itu karena kontrak sejumlah industri yang dijadwal ulang ke Mei dan Juni," kata Rachmat Harimoto, Ketua AGRI kepada KONTAN, Ahad (24/6). Menurut Rachmat, angka realisasi impor sebanyak 1,3 juta ton merupakan laporan sampai April. Sehingga, masih terdapat realisasi kontrak yang belum terukur. Meski begitu, untuk angka impor terkini, dia belum bisa menyampaikan data itu.