JAKARTA. Pelaku industri komponen berharap pemerintah juga memberikan insentif pajak berupa tax allowance bagi mereka. Alasannya, bisnis komponen adalah bisnis ini bisa berdampak luas terutama untuk meningkatkan nilai tambah produk otomotif Indonesia. Ignatius Sumardi, Direktur PT Galih Ayom salah satu produsen komponen menyebutkan, insentif pajak akan meningkatkan produktivitas mereka untuk meningkatkan daya saing. Sebab, dengan insentif pajak, produk suku cadang produksi dalam negeri bisa lebih murah ketimbang impor. "Jika ada pabrik baru, artinya akan ada penambahan permintaan," katanya kepada KONTAN, Selasa (5/4). Selain itu ia berharap pemerintah tidak mempersulit syarat mendapatkan insentif itu. Jika sudah mendapat insentif, Ignatius menargetkan bisa menjadi pemasok komponen ke perusahaan otomotif yang kini sedang melakukan ekspansi pabrik di Indonesia.
Industri komponen berharap insentif pajak
JAKARTA. Pelaku industri komponen berharap pemerintah juga memberikan insentif pajak berupa tax allowance bagi mereka. Alasannya, bisnis komponen adalah bisnis ini bisa berdampak luas terutama untuk meningkatkan nilai tambah produk otomotif Indonesia. Ignatius Sumardi, Direktur PT Galih Ayom salah satu produsen komponen menyebutkan, insentif pajak akan meningkatkan produktivitas mereka untuk meningkatkan daya saing. Sebab, dengan insentif pajak, produk suku cadang produksi dalam negeri bisa lebih murah ketimbang impor. "Jika ada pabrik baru, artinya akan ada penambahan permintaan," katanya kepada KONTAN, Selasa (5/4). Selain itu ia berharap pemerintah tidak mempersulit syarat mendapatkan insentif itu. Jika sudah mendapat insentif, Ignatius menargetkan bisa menjadi pemasok komponen ke perusahaan otomotif yang kini sedang melakukan ekspansi pabrik di Indonesia.