Industri kosmetik berpeluang untuk terus berkembang di semester II tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kosmetik memiliki peluang untuk terus berkembang di semester II-2019. Hal ini didorong dengan pasar kosmetik, khususnya produk kosmetik wanita, yang terus  menunjukkan tren positif. 

"Saya tanya beberapa perusahaan, informasinya semester satu tumbuh double digit," kata Ketua Bidang Industri Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi) Liandhajani ketika dihubungi Kontan.co.id, Minggu (14/7).   

Corporate Secretary PT Mandom Indonesia Tbk, Alia Dewi membenarkan, permintaan pasar yang membaik di awal tahun 2019 ini.  " Kami melihat tahun ini sudah lebih baik dibandingkan 2018, jadi harapannya di semester dua juga bisa lebih baik," kata Alia ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (14/7). 


Lebih lanjut Alia menjelaskan, produk-produk make up dekoratif seperti lipstik dan blush on menjadi produk yang paling banyak dicari sejauh ini. Ia juga bilang perusahaan perlu terus melakukan inovasi-inovasi produk melihat cara penggunaan make up  yang semakin beragam. Misalnya, trend base make up saat ini yang berlapis-lapis.  

Keadaan yang serupa dirasakan oleh  PT Paragon Technology and Innovation (PTI), perusahaan make up yang menaugi produk-produk seperti Wardah, Makeover, Emina, Innovative Xalon. Perusahaan mencatat pertumbuhan hingga saat ini cukup baik. " Masih optimis ke depannya," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (12/7). 

Sebagai gambaran, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melihat industri kosmetik tanah air tengah berkembang. Bahkan, pemerintah memproyeksikan di tahun 2019 industri kosmetik tanah air bertumbuh hingga 9%. 

'Berdasar data yang dihimpun Kontan dari Kemenperin,  postur skala industri kosmetik di Indonesia saat ini didominasi hingga 95% dari industri kecil dan menengah, sedangkan sisanya merupakan industri besar

Industri ini juga digadang-gadang bisa menjadi penopang ekspor. Berdasar data yang dihimpun Kontan.co.id dari Kemenperin, dari sisi ekspor, penjualan produk kosmetik nasional mencapai US$ 556,36 juta pada tahun 2018, naik dibandingkan capaian pada tahun 2017 sebesar US$ 516,88 juta. 

Beberapa industri skala menengah dan besar ini, beberapa sudah mampu mengekspor produknya ke luar negeri seperti ke kawasan ASEAN, Afrika, dan Timur Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .