JAKARTA. Perkembangan sektor industri ekonomi kreatif di Indonesia telah dimulai sejak 10 tahun terakhir ini. Meskipun demikian, pemahaman masyarakat terhadap sektor ini masih sangat minim, begitu pula dengan pihak perbankan dan Bank Indonesia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) menilai pertumbuhan industri kreatif masih belum maksimal, meskipun tercatat ada pertumbuhan sebesar 5%. Menparekraf Mari Elka Pangestu menyampaikan, masih jarang ada pihak yang bersedia memberikan bantuan pendanaan misal perbankan. Padahal, banyak talenta-talenta yang berkompeten untuk mengembangkan namun kebanyakan mereka tersendat sebab masih dalam tahap merintis (start-up). Pelaku industri kreatif ini biasanya didominasi oleh kalangan anak muda yang relatif tidak memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan usahanya. "Bank Indonesia dan perbankan sebaiknya memahami karakteristik industri kreatif sebab sektor ini berbeda, " katanya, Rabu (20/8) .
Industri kreatif masih hadapi masalah permodalan
JAKARTA. Perkembangan sektor industri ekonomi kreatif di Indonesia telah dimulai sejak 10 tahun terakhir ini. Meskipun demikian, pemahaman masyarakat terhadap sektor ini masih sangat minim, begitu pula dengan pihak perbankan dan Bank Indonesia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) menilai pertumbuhan industri kreatif masih belum maksimal, meskipun tercatat ada pertumbuhan sebesar 5%. Menparekraf Mari Elka Pangestu menyampaikan, masih jarang ada pihak yang bersedia memberikan bantuan pendanaan misal perbankan. Padahal, banyak talenta-talenta yang berkompeten untuk mengembangkan namun kebanyakan mereka tersendat sebab masih dalam tahap merintis (start-up). Pelaku industri kreatif ini biasanya didominasi oleh kalangan anak muda yang relatif tidak memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan usahanya. "Bank Indonesia dan perbankan sebaiknya memahami karakteristik industri kreatif sebab sektor ini berbeda, " katanya, Rabu (20/8) .