KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 13 September mendatang, industri kripto di Amerika Serikat akan menyelenggarakan acara penggalangan dana yang bertujuan untuk mengumpulkan lebih dari US$100,000 bagi calon presiden dari Partai Demokrat, Kamala Harris. Acara ini mencerminkan meningkatnya perhatian komunitas kripto terhadap kebijakan pemerintah AS di bawah kepemimpinan yang mungkin baru.
Dukungan Finansial bagi Kamala Harris
Acara penggalangan dana ini menarik perhatian dari berbagai individu dalam industri kripto, dengan kontribusi yang berkisar antara US$500 hingga US$5,000 per orang.
Meskipun Donald Trump telah menerima dukungan finansial yang signifikan dari komunitas kripto, Kamala Harris kini mulai menarik minat berbagai kelompok kripto yang melihat Partai Demokrat sebagai harapan baru untuk kebijakan aset digital yang lebih ramah.
Baca Juga: Harris Tantang Trump Berdebat dengan Mikrofon Menyala Sepanjang Waktu Di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden dan Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) Gary Gensler, industri kripto menghadapi tantangan besar. Banyak pelaku industri mengeluhkan pengawasan ketat dan kebijakan "regulasi melalui penegakan hukum" yang dianggap menghambat inovasi di dalam negeri. Beberapa perusahaan kripto bahkan telah menerima Wells Notice, yang merupakan peringatan tentang tindakan penegakan hukum yang akan datang dari SEC, yang mendorong mereka untuk mempertimbangkan relokasi ke luar negeri di mana hukum tentang kripto lebih jelas.
Kesempatan Baru di Bawah Kepemimpinan Kamala Harris
Meskipun Harris belum memiliki posisi kebijakan yang jelas mengenai kripto, beberapa penggalang dana melihat hal ini sebagai peluang untuk memulai dengan pendekatan baru. "Mengapa tidak memanfaatkan penggalangan dana pertama ini – yang akan ada banyak lainnya – untuk benar-benar membuat pernyataan tentang apa arti kripto bagi Partai Demokrat ketika mereka mempertimbangkan bagaimana mereka melihat ini?" kata Cleve Mesidor, direktur eksekutif di Blockchain Foundation, kepada Reuters. Dengan perubahan calon presiden dari Partai Demokrat, pendukung industri kripto berharap dapat membantu Harris memahami pentingnya industri ini. Mereka ingin memastikan bahwa kepemimpinan baru di Gedung Putih akan lebih mendukung inovasi dan pertumbuhan industri kripto di Amerika Serikat.
Baca Juga: Kamala Harris Ungguli Donald Trump dalam Beberapa Survei Pemilu Presiden AS Kelompok Baru "Crypto4Harris"
Awal bulan ini, sebuah kelompok baru yang menyebut dirinya "Crypto4Harris" terbentuk di sekitar calon presiden tersebut. Kelompok ini melibatkan pemimpin-pemimpin pemikiran kripto terkemuka seperti pemilik Dallas Mavericks dan miliarder Mark Cuban serta mantan direktur komunikasi Gedung Putih Anthony Scaramucci. Dukungan dari tokoh-tokoh terkenal ini menunjukkan potensi pengaruh besar yang dapat dimiliki Harris terhadap masa depan kebijakan kripto di AS jika ia terpilih sebagai presiden.
Editor: Handoyo .