Industri lesu, Mazda fokus jajakan Cx-5 dan Biante



JAKARTA. Sadar pasar otomotif tahun ini kemungkinan tak tumbuh tinggi, PT Mazda Motor Indonesia memilih untuk fokus menjajakan produk. Perusahaan tersebut akan mengandalkan dua produknya, yakni Cx-5 di segmen sport utility vehicle (SUV) dan Biante di segmen upper Multi Purpose vehicle (MPV).

Astrid Ariani Wijaya, Senior Marketing Manager Mazda Motor, menuturkan, tren penjualan roda empat sudah turun sejak akhir tahun 2014. Pemicunya adalah penurunan harga komoditas pertambangan serta lesunya makro ekonomi negeri ini.

Tahun ini, Mazda Motor belum mau membeberkan proyeksi penjualan dengan alasan kondisi ekonomi yang belum pulih. "Kami masih melihat dahulu bagaimana hasil penjualan selama Januari, Februari dan Maret ini," dalih Astrid, Minggu (22/2).


Perusahaan itu hanya mengabarkan jika penjualan pada bulan Januari 2015 kemarin turun 10,28% dibandingkan dengan hasil di Januari 2013 atau year on year (yoy). Pada Januari 2014, penjualan tercatat 742 unit mobil, sedang Januari 2015 terjual 827 mobil.

Meski catatan penjualan di satu bulan pertama tahun ini tak memuaskan, Mazda Motor berharap masih bisa memperbaiki kinerjanya selama sebulan bulan yang tersisa di tahun ini. Perusahaan ini berharap bisa mengatrol penjualan dari beberapa produknya. "Kami tetap berkomitmen untuk mengembangkan di Cx-5 dan Biante dan berkompetisi di dua segmen ini," ujar Astrid.

Bukan tanpa alasan jika Mazda Motor memilih dua mobil itu sebagai andalannya. Tahun 2014, total penjualan mobil segmen SUV Mazda turun 18,06% ketimbang 2013 menjadi 54.227 unit. Namun, penjualan Cx-5 yang ada di kategori SUV masih naik tipis 1,81% menjadi 3,659 unit mobil. Dus, pangsa pasarnya membesar dari dari 5,4% di 2013 menjadi 6,7% di 2014.

Begitu pula dengan rapor Biante. Pada tahun 2013, penjualan Biante menguasai pangsa pasar 17,4% terhadap total penjualan di segmen Upper MPV yang sebesar 11.898 unit mobil. Nah, di 2014, Biante menguasai pangsa pasar 22,53% terhadap total penjualan Upper MPV yang sebanyak 6.589 unit mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan