KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Lesunya kinerja industri manufaktur membuat prospek penerimaan negara dari Pajak Penghasilan (PPh) Badan pada awal tahun 2025 belum menunjukkan pemulihan signifikan. Ini merupakan efek dari pelemahan harga komoditas di beberapa tahun terakhir. Tercatat pada 2024 penerimaan pajak dari PPh Badan terkontraksi 18,1% menjadi Rp 335,8 triliun. Terbaru, penerimaan PPh Badan sampai akhir Maret 2025 tercatat sebesar Rp 61,1 triliun. Meski begitu, pengamat pajak dari Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Fajry Akbar memrpoyeksikan kedepan adanya peluang tren perbaikan secara bulanan. Namun demikian, perbaikan itu menurutnya lebih disebabkan oleh faktor teknis dan efek basis yang rendah pada tahun sebelumnya, bukan karena perbaikan mendasar dalam perekonomian.
Industri Lesu, Penerimaan Pajak (PPh) Badan Masih Tertekan Dampak Kinerja Korporasi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Lesunya kinerja industri manufaktur membuat prospek penerimaan negara dari Pajak Penghasilan (PPh) Badan pada awal tahun 2025 belum menunjukkan pemulihan signifikan. Ini merupakan efek dari pelemahan harga komoditas di beberapa tahun terakhir. Tercatat pada 2024 penerimaan pajak dari PPh Badan terkontraksi 18,1% menjadi Rp 335,8 triliun. Terbaru, penerimaan PPh Badan sampai akhir Maret 2025 tercatat sebesar Rp 61,1 triliun. Meski begitu, pengamat pajak dari Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Fajry Akbar memrpoyeksikan kedepan adanya peluang tren perbaikan secara bulanan. Namun demikian, perbaikan itu menurutnya lebih disebabkan oleh faktor teknis dan efek basis yang rendah pada tahun sebelumnya, bukan karena perbaikan mendasar dalam perekonomian.
TAG: