KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target pemerintah untuk meningkatkan kontribusi industri manufaktur hingga 20% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2025 dinilai akan sulit tercapai. Bahkan, ada potensi sektor ini justru menyusut lebih jauh dalam struktur ekonomi nasional. Asal tahu aja, selama satu dekade terakhir, kontribusi industri manufaktur terhadap PDB mengalami tren penurunan dari 21,08% pada 2014, menjadi 18,67% pada 2023, meski pun ada kenaikan di 2024 menjadi 18,98%. Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan INDEF, M. Rizal Taufikurahman, mengatakan, sejumlah indikator menunjukkan pelemahan sektor manufaktur sejak awal tahun 2025, tercermin dari tren data Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia dalam beberapa bulan terakhir, yang konsisten berada di bawah level ekspansi, atau di bawah 50.
Industri Lesu, Target Kontribusi Manufaktur 20% terhadap PDB Berpotensi Tak Tercapai
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Target pemerintah untuk meningkatkan kontribusi industri manufaktur hingga 20% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2025 dinilai akan sulit tercapai. Bahkan, ada potensi sektor ini justru menyusut lebih jauh dalam struktur ekonomi nasional. Asal tahu aja, selama satu dekade terakhir, kontribusi industri manufaktur terhadap PDB mengalami tren penurunan dari 21,08% pada 2014, menjadi 18,67% pada 2023, meski pun ada kenaikan di 2024 menjadi 18,98%. Kepala Pusat Makroekonomi dan Keuangan INDEF, M. Rizal Taufikurahman, mengatakan, sejumlah indikator menunjukkan pelemahan sektor manufaktur sejak awal tahun 2025, tercermin dari tren data Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia dalam beberapa bulan terakhir, yang konsisten berada di bawah level ekspansi, atau di bawah 50.
TAG: