JAKARTA. Penjualan besi dan baja domestik diprediksi tumbuh tahun ini. Sang penopang adalah menggeliatnya proyek konstruksi dan infrastruktur. Meski demikian, bayangan impor baja masih terus menghampiri, sehingga berpotensi memberikan tekanan terhadap industri besi dan baja. Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia Hidayat Triseputro menyebutkan, penjualan baja domestik tahun lalu sebesar 12 juta-12,5 juta ton. Pada 2017 ini, pihak asosiasi memperkirakan, angka pertumbuhan penjualan baja domestik tidak beda jauh dengan tahun lalu, yakni sebesar 5 %-9%. "Faktor pertumbuhan dari proyek konstruksi dan infrastruktur," kata Hidayat, saat dihubungi KONTAN, Kamis (18/5). Namun, industri logam nasional masih mendapat tantangan dari banjirnya baja impor. Maklum, produsen lokal masih belum sanggup memenuhi kebutuhan baja khusus seperti otomotif.
Industri logam lokal diprediksi tumbuh tahun ini
JAKARTA. Penjualan besi dan baja domestik diprediksi tumbuh tahun ini. Sang penopang adalah menggeliatnya proyek konstruksi dan infrastruktur. Meski demikian, bayangan impor baja masih terus menghampiri, sehingga berpotensi memberikan tekanan terhadap industri besi dan baja. Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Besi dan Baja Indonesia Hidayat Triseputro menyebutkan, penjualan baja domestik tahun lalu sebesar 12 juta-12,5 juta ton. Pada 2017 ini, pihak asosiasi memperkirakan, angka pertumbuhan penjualan baja domestik tidak beda jauh dengan tahun lalu, yakni sebesar 5 %-9%. "Faktor pertumbuhan dari proyek konstruksi dan infrastruktur," kata Hidayat, saat dihubungi KONTAN, Kamis (18/5). Namun, industri logam nasional masih mendapat tantangan dari banjirnya baja impor. Maklum, produsen lokal masih belum sanggup memenuhi kebutuhan baja khusus seperti otomotif.