JAKARTA. Terus melonjaknya harga berbagai bahan pangan, seperti tepung terigu, minyak goreng, gula, cabai, daging, dan bawang belakangan ini, membuat biaya produksi makanan cepat saji terdongkrak. Makanya, kalangan pebisnis makanan cepat saji alias fastfood pun harus menaikkan harga. Tengok saja langkah yang akan diambil PT Fastfood Indonesia Tbk, pemegang hak merek restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia. Fabian Gelael, CEO PT Fastfood, mengatakan, harga makanan di KFC akan dinaikkan untuk mengimbangi kenaikan harga bahan baku. Namun, kenaikan tersebut tidak akan melebihi laju inflasi tahun lalu yang besarnya 6,96%. "Tahun ini rata-rata kenaikan harga di KFC sekitar 3% sampai 5%," kata Fabian kepada KONTAN, Selasa (15/2). Ia belum memastikan kapan waktu kenaikan tersebut.
Industri makanan cepat saji akan naikkan harga jual
JAKARTA. Terus melonjaknya harga berbagai bahan pangan, seperti tepung terigu, minyak goreng, gula, cabai, daging, dan bawang belakangan ini, membuat biaya produksi makanan cepat saji terdongkrak. Makanya, kalangan pebisnis makanan cepat saji alias fastfood pun harus menaikkan harga. Tengok saja langkah yang akan diambil PT Fastfood Indonesia Tbk, pemegang hak merek restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia. Fabian Gelael, CEO PT Fastfood, mengatakan, harga makanan di KFC akan dinaikkan untuk mengimbangi kenaikan harga bahan baku. Namun, kenaikan tersebut tidak akan melebihi laju inflasi tahun lalu yang besarnya 6,96%. "Tahun ini rata-rata kenaikan harga di KFC sekitar 3% sampai 5%," kata Fabian kepada KONTAN, Selasa (15/2). Ia belum memastikan kapan waktu kenaikan tersebut.