Industri Makanan Kekurangan Pasokan Gula 1,3 Juta Ton



JAKARTA. Total kebutuhan gula rafinasi untuk industri makanan dan minuman sebesar 2,2 juta ton per tahun. Dari jumlah itu, sekitar 1,2 juta ton adalah kebutuhan gula rafinasi untuk industri besar, sedangkan sisanya sebesar 1 juta ton adalah kebutuhan untuk industri makanan dan minuman skala kecil dan menengah. "Hingga saat ini jumlah gula rafinasi yang sudah dipenuhi untuk industri sebesar 900.000 ton," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman, Jumat (30/7).Artinya, hingga akhir tahun nanti, industri makanan dan minuman masih kekurangan pasokan gula rafinasi sebanyak 1,3 juta ton. Adhi menjelaskan, pada bulan-bulan biasa kebutuhan gula rafinasi untuk industri makanan dan minuman skala kecil dan menengah sekitar 100.000 ton per bulan. "Kalau menjelang puasa dan lebaran kebutuhannya meningkat menjadi sekiar 150.000 ton per bulan," ungkapnya.Adhi berharap, para produsen gula rafinasi bisa merealisasikan impor gula mentahnya sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Sebab jika para produsen tidak segera merealisasikan impor row sugar, ia khawatir akan terjadi kekurangan stok gula rafinasi untuk industri makanan dan minuman.Untuk catatan saja, Kementerian Perdagangan (Kemdag) telah mengeluarkan izin impor gula mentah kepada 8 perusahaan gula rafinasi yang juga sekaligus importir gula mentah. Izin impor gula mentah ini berlaku untuk jangka waktu tiga bulan. Delapan perusahaan itu adalah PT Makasar Tene, PT. Duta sugar International dan PT Dharmapala Usaha Sukses, PT Angels Product, PT Jawamanis Rafinasi, PT Sentra Usahatama Jaya, PT Permata Dunia Sukses Utama. PT Sugar Labinta. Total izin impor raw sugar yang sudah dikeluarkan tersebut mencapai 526.240 ton.Sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Mochtar mengatakan, izin impor gula mentah ini diberikan dari bulan Juli hingga September 2010. Salah satu perusahaan gula rafinasi yang sudah mulai merealisasikan impornya adalah PT Makassar Tene. Direktur PT Makassar Tene Abuan Halim mengatakan saat ini perusahaannya telah merealisasikan impor row sugar sebesar 30% dari total kuota yang diberikan oleh pemerintah.Jatah yang diberikan pemerintah kepada PT Makassar Tene sebesar 70.026 ton. Artinya, hingga saat ini Makassar Tene telah mendatangkan gula mentah sebanyak 21.007 ton. "Kami optimis akan bisa merealisasikan seluruh kuota impor row sugar ini sesuai dengan masa waktunya," jelas Abuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: