KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Industri makanan dan minuman masih menjadi tumpuan. Sektor ini memang vital, mengingat memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap produk domestik bruto (PDB) non-minyak dan gas (migas) Tanah Air. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, meski mengalami penurunan pada triwulan II-2017 lalu, industri makanan dan minuman tetap akan terus didorong. Sekadar gambaran, triwulan III-2017 pertumbuhan industri makanan dan minuman tercatat sebesar 7,19%. Sementara triwulan I-2017, pertumbuhan industri makanan dan minuman mencapai 8,15%. Dari sisi pertumbuhan, industri makanan dan minuman merupakan sektor yang tercatat konstan, yakni berada di atas 7%. “Makanan minuman adalah salah satu sektor yang pertumbuhannya konsisten tinggi. Karena makanan dan minuman dapat diserap dalam negeri dengan sangat kuat,” kata Airlangga, Selasa (10/10).
Industri makanan minuman optimistis meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Industri makanan dan minuman masih menjadi tumpuan. Sektor ini memang vital, mengingat memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap produk domestik bruto (PDB) non-minyak dan gas (migas) Tanah Air. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, meski mengalami penurunan pada triwulan II-2017 lalu, industri makanan dan minuman tetap akan terus didorong. Sekadar gambaran, triwulan III-2017 pertumbuhan industri makanan dan minuman tercatat sebesar 7,19%. Sementara triwulan I-2017, pertumbuhan industri makanan dan minuman mencapai 8,15%. Dari sisi pertumbuhan, industri makanan dan minuman merupakan sektor yang tercatat konstan, yakni berada di atas 7%. “Makanan minuman adalah salah satu sektor yang pertumbuhannya konsisten tinggi. Karena makanan dan minuman dapat diserap dalam negeri dengan sangat kuat,” kata Airlangga, Selasa (10/10).