JAKARTA. Ekonomi dalam negeri yang masih lesu membuat pertumbuhan industri tanah air juga ikut menurun. Salah satu Industri yang telah memprediksi penurunan ini yakni industri makanan dan minuman (mamin). Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), Adhi S Lukman menjelaskan, melihat daya beli masyarakat yang menurun, pihaknya menilai angka pertumbuhan industri mamin hanya akan ditumbuh sebesar 6%-7% hingga akhir tahun 2015. Prediksi ini lebih kecil ketimbang pertumbuhan industri mamin tahun lalu yaknni sebesar 9% jika dibandingkan pertumbuhan industri mamin 2013. “Perlambatan ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat menjadi sebab pertumbuhan industri ini ," ujar Adhi kepada KONTAN, Minggu (15/11).
Industri mamin hanya akan tumbuh 7% di 2015
JAKARTA. Ekonomi dalam negeri yang masih lesu membuat pertumbuhan industri tanah air juga ikut menurun. Salah satu Industri yang telah memprediksi penurunan ini yakni industri makanan dan minuman (mamin). Ketua Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), Adhi S Lukman menjelaskan, melihat daya beli masyarakat yang menurun, pihaknya menilai angka pertumbuhan industri mamin hanya akan ditumbuh sebesar 6%-7% hingga akhir tahun 2015. Prediksi ini lebih kecil ketimbang pertumbuhan industri mamin tahun lalu yaknni sebesar 9% jika dibandingkan pertumbuhan industri mamin 2013. “Perlambatan ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat menjadi sebab pertumbuhan industri ini ," ujar Adhi kepada KONTAN, Minggu (15/11).