JAKARTA. Industri makanan dan minuman (mamin) di dalam negeri berharap rencana pemerintah untuk mengurangi subsidi listik bagi pelanggan I3 dan I4 tidak dilakukan dalam jarak waktu yang pendek. Rencananya, tarif listrik untuk golongan I3 yang memakai daya lebih besar dari 200 Kva Tegangan Menengah, naik 38,9%. Sedangkan I4 pengguna daya 30.000 Kva Tegangan Tinggi ke atas naik 64,7%. Dengan rencana tersebut, menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman akan sangat berat bila hanya dibebankan di tahun ini saja. "Makanya kami minta agar bisa dilakukan bertahap selama dua sampai tiga tahun," katanya, Selasa (21/1).
Industri mamin minta tarif listrik naik bertahap
JAKARTA. Industri makanan dan minuman (mamin) di dalam negeri berharap rencana pemerintah untuk mengurangi subsidi listik bagi pelanggan I3 dan I4 tidak dilakukan dalam jarak waktu yang pendek. Rencananya, tarif listrik untuk golongan I3 yang memakai daya lebih besar dari 200 Kva Tegangan Menengah, naik 38,9%. Sedangkan I4 pengguna daya 30.000 Kva Tegangan Tinggi ke atas naik 64,7%. Dengan rencana tersebut, menurut Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi Lukman akan sangat berat bila hanya dibebankan di tahun ini saja. "Makanya kami minta agar bisa dilakukan bertahap selama dua sampai tiga tahun," katanya, Selasa (21/1).