KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri makanan dan minuman (mamin) tidak menyerap seluruh pasokan garam dari industri pengolahan garam. Pasalnya, industri mamin mempunyai spesifikasi garam yang dibutuhkan. "Spesifikasi garam berbeda, industri aneka pangan punya Standar Nasional Indonesia (SNI)," ujar Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi Lukman, Kamis (8/3). Selama ini pun Adhi bilang industri mamin tidak menerima garam dari seluruh industri pengolah garam. Industri mamin hanya menerima pasokan garam dari 4 sampai 5 industri pengolah garam yang sesuai dengan standar.
Industri mamin tak menyerap seluruh pasokan dari industri pengolah garam, kenapa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri makanan dan minuman (mamin) tidak menyerap seluruh pasokan garam dari industri pengolahan garam. Pasalnya, industri mamin mempunyai spesifikasi garam yang dibutuhkan. "Spesifikasi garam berbeda, industri aneka pangan punya Standar Nasional Indonesia (SNI)," ujar Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi Lukman, Kamis (8/3). Selama ini pun Adhi bilang industri mamin tidak menerima garam dari seluruh industri pengolah garam. Industri mamin hanya menerima pasokan garam dari 4 sampai 5 industri pengolah garam yang sesuai dengan standar.