KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan manajer investasi, PT Schroder Investment Management Indonesia dikabarkan bakal menjual perusahaan dan Schroder pusat telah sebarkan undangan penawaran. Konon, salah satu yang sedang menjajaki untuk membeli perusahaan tersebut adalah BNI Asset Management (BNI AM). Selain itu, dikabarkan bahwa Schroder mengincar nilai transaksi penjualan sebesar US$ 100 juta, sekitar 20 kali-25 kali EBITDA. Menanggapi hal ini, CEO Pinnacle Investment, Guntur Putra menilai bahwa aktivitas aksi korporasi M&A (Merger dan Akuisisi) di industri Manajemen Investasi (MI) atau Asset Management di Indonesia masih menarik, mengingat potensi pertumbuhan industri masih cukup besar.
Industri Manajer Investasi Dinilai Masih Menarik untuk Lakukan Akuisisi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan manajer investasi, PT Schroder Investment Management Indonesia dikabarkan bakal menjual perusahaan dan Schroder pusat telah sebarkan undangan penawaran. Konon, salah satu yang sedang menjajaki untuk membeli perusahaan tersebut adalah BNI Asset Management (BNI AM). Selain itu, dikabarkan bahwa Schroder mengincar nilai transaksi penjualan sebesar US$ 100 juta, sekitar 20 kali-25 kali EBITDA. Menanggapi hal ini, CEO Pinnacle Investment, Guntur Putra menilai bahwa aktivitas aksi korporasi M&A (Merger dan Akuisisi) di industri Manajemen Investasi (MI) atau Asset Management di Indonesia masih menarik, mengingat potensi pertumbuhan industri masih cukup besar.