Industri manufaktur berangsur pulih, ini pandangan Astra International (ASII)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanda-tanda pemulihan industri manufaktur Indonesia mulai terlihat seiring membaiknya indeks manufaktur. PT Astra International Tbk (ASII) pun turut menanggapi perbaikan industri manufaktur tanah air.

Sebagai informasi, IHS Markit mencatat, realisasi Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia tercatat sebesar 53,2 pada bulan Maret 2021 atau lebih baik ketimbang bulan sebelumnya sebesar 50,9. Angka ini merupakan level tertinggi dalam satu dekade pengumpulan data PMI Indonesia sejak April 20211.

Bank Indonesia (BI) juga merilis Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) yakni berada di level 50,01% pada kuartal I-2021 atau meningkat dari capaian di kuartal IV-2020 yakni 47,29%.


Baca Juga: Astra Agro Lestari (AALI) siapkan capex Rp 1,2 triliun pada tahun ini

Head of Investor Relations Astra International Tira Ardianti mengatakan, secara umum dampak pandemi Covid-19 masih mempengaruhi industri manufaktur nasional, tak terkecuali kelangsungan bisnis Grup Astra pada tiga bulan pertama tahun 2021.

Namun, adanya insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) menjadi stimulus untuk peningkatan penjualan mobil, khususnya pada bulan Maret 2021. Hal tersebut tentu cukup membantu segmen bisnis otomotif yang berkontribusi besar terhadap pendapatan ASII.

“Ke depannya kami yakin stimulus pemerintah ini akan memberi dampak positif bagi penjualan kendaraan roda empat,” ujar Tira, Kamis (15/4).

Dia menambahkan, pada dasarnya ASII selalu mengikuti target yang ditetapkan oleh asosiasi roda empat maupun roda dua. Dalam hal ini, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan penjualan mobil tahun 2021 sebanyak 750.000 unit. Sedangkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memprediksi penjualan sepeda motor di tahun ini mencapai 4 juta—4,3 juta unit.

“Astra berharap dapat mempertahankan pangsa pasarnya pada kedua segmen tersebut,” imbuh dia.

Selanjutnya: Penjualan alat berat mulai moncer, begini rekomendasi saham United Tractors (UNTR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat