KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna lebih mendongkrak produktivitas dan daya saing industri saat ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, langkah-langkah strategis yang telah dijalankan Kemperin antara lain memacu kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi. “Kemudian, kami mendorong industri untuk melaksanakan kegiatan litbang dan menerapkan teknologi terkini agar dapat menciptakan inovasi," paparnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (3/4). Upaya ini merupakan salah satu dari implementasi 10 prioritas nasional sesuai arah peta jalan Making Indonesia 4.0 guna menuju kesiapan menghadapi era revolusi industri keempat. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), industri manufaktur besar dan sedang di Indonesia menggeliat pada kuartal I tahun 2018. Peningkatan produksi terjadi 0,88% dibanding kuartal sebelumnya (q to q). Sedangkan dibanding periode kuartal I tahun 2017 (year on year), kenaikannya 5,01%. Capaian tersebut menjadi kabar baik perkembangan industri domestik, setelah pada kuartal terakhir tahun lalu mengalami pelambatan.
Industri manufaktur besar mulai menggeliat, ini langkah Kemperin
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna lebih mendongkrak produktivitas dan daya saing industri saat ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan, langkah-langkah strategis yang telah dijalankan Kemperin antara lain memacu kompetensi sumber daya manusia (SDM) industri melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi. “Kemudian, kami mendorong industri untuk melaksanakan kegiatan litbang dan menerapkan teknologi terkini agar dapat menciptakan inovasi," paparnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (3/4). Upaya ini merupakan salah satu dari implementasi 10 prioritas nasional sesuai arah peta jalan Making Indonesia 4.0 guna menuju kesiapan menghadapi era revolusi industri keempat. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), industri manufaktur besar dan sedang di Indonesia menggeliat pada kuartal I tahun 2018. Peningkatan produksi terjadi 0,88% dibanding kuartal sebelumnya (q to q). Sedangkan dibanding periode kuartal I tahun 2017 (year on year), kenaikannya 5,01%. Capaian tersebut menjadi kabar baik perkembangan industri domestik, setelah pada kuartal terakhir tahun lalu mengalami pelambatan.