KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung, salah satu lembaga penelitian dan pengembangan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), gencar melakukan pendidikan dan pelatihan vokasi dalam bidang pengelasan. Upaya ini untuk menjawab tantangan dari dunia industri yang membutuhkan tenaga kerja terampil dan profesional. “Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan oleh industri manufaktur saat ini, menuntut para tenaga kerja kita untuk menguasai kegiatan pemanufakturan yang dapat mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi tinggi, termasuk di bidang pengelasan,” kata Kepala B4T Budi Susanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/11). Berdasarkan data Asosiasi Pengelasan Indonesia - Indonesian Welding Society (API-IWS), pembangunan industri manufaktur nasional masih memerlukan sebanyak 5.000 tenaga pengelasan per tahun.
Industri manufaktur butuh 5.000 ahli las setahun
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung, salah satu lembaga penelitian dan pengembangan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), gencar melakukan pendidikan dan pelatihan vokasi dalam bidang pengelasan. Upaya ini untuk menjawab tantangan dari dunia industri yang membutuhkan tenaga kerja terampil dan profesional. “Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan oleh industri manufaktur saat ini, menuntut para tenaga kerja kita untuk menguasai kegiatan pemanufakturan yang dapat mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi tinggi, termasuk di bidang pengelasan,” kata Kepala B4T Budi Susanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/11). Berdasarkan data Asosiasi Pengelasan Indonesia - Indonesian Welding Society (API-IWS), pembangunan industri manufaktur nasional masih memerlukan sebanyak 5.000 tenaga pengelasan per tahun.