JAKARTA. Di tengah gejolak inflasi dan tingginya harga minyak, pemerintah justru optimis industri manufaktur bakal bertumbuh. Pada kuartal I industri diprediksi tumbuh sebesar 4 %. Pertumbuhan ini karena rencana revitalisasi dan investasi di berbagai sektor industri manufaktur. Guna mencapai pertumbuhan tersebut menurut Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian, Arryanto Sagala, akan merumuskan kebijakan Bea Masuk di Tanggung Pemerintah (BMDTP) untuk 15 sektor manufaktur. Selain itu, akan ada revisi PP 62 tahun 2008 tentang fasilitas pajak penghasilan untuk penanaman modal untuk intensif sejumlah pos tarif."Kami optimis, sekalipun masih ada tantangan kenaikan harga minyak dan kenaikan tarif listrik industri," ungkapnya.
Industri manufaktur diprediksi akan tumbuh 4 % pada triwulan I 2011
JAKARTA. Di tengah gejolak inflasi dan tingginya harga minyak, pemerintah justru optimis industri manufaktur bakal bertumbuh. Pada kuartal I industri diprediksi tumbuh sebesar 4 %. Pertumbuhan ini karena rencana revitalisasi dan investasi di berbagai sektor industri manufaktur. Guna mencapai pertumbuhan tersebut menurut Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian, Arryanto Sagala, akan merumuskan kebijakan Bea Masuk di Tanggung Pemerintah (BMDTP) untuk 15 sektor manufaktur. Selain itu, akan ada revisi PP 62 tahun 2008 tentang fasilitas pajak penghasilan untuk penanaman modal untuk intensif sejumlah pos tarif."Kami optimis, sekalipun masih ada tantangan kenaikan harga minyak dan kenaikan tarif listrik industri," ungkapnya.