KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lautan Luas Tbk (
LTLS) berharap meraih kinerja yang lebih baik sepanjang tahun 2023. Hal tersebut didukung oleh prospek industri manufaktur yang diperkirakan akan tumbuh positif tahun ini. Investor Relation Lautan Luas Eurike Hadijaya mengatakan, tahun ini pihaknya menargetkan dapat meraih pertumbuhan pendapatan hingga 10%. Proyeksi ini tampak berbeda dengan target pertumbuhan pendapatan LTLS untuk tahun 2022 yang dipatok sekitar 15%. Terlepas dari itu, Eurike bilang, proyeksi pertumbuhan kinerja LTLS tahun ini dilatarbelakangi oleh optimisme terhadap laju kinerja industri manufaktur nasional. Pada Januari 2023 misalnya, Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia terlihat terus ekspansi yakni berada di level 51,3. Hasil ini mencerminkan permintaan di dalam negeri yang kuat, sehingga sukses mendorong aktivitas manufaktur.
“Ini sejalan dengan Lautan Luas yang sekitar 90% penjualan ditujukan ke pasar domestik dan sisanya berfokus di kawasan Asia yang masih baik pertumbuhannya,” ungkap Eurike, Kamis (23/2) malam. Pihak LTLS pun yakin berbagai upaya kebijakan yang dilakukan pemerintah dapat membuahkan pertumbuhan ekonomi yang positif, sehingga pada akhirnya akan membantu peningkatan kinerja perusahaan sepanjang 2023.
Baca Juga: Lautan Luas (LTLS) Bidik Pendapatan Tumbuh Dua Digit Pada 2023 LTLS sendiri tetap berfokus untuk memperkuat bisnis pembuatan berbagai produk dari bahan kimia untuk sektor makanan-minuman dan personal home care. Selain itu, LTLS juga turut memperkuat bisnis pengolahan air bersih, berhubung perusahaan tersebut memproduksi sejumlah bahan kimia untuk keperluan pengolahan air minum dan air limbah. “Kami juga berencana melakukan konsolidasi bisnis pada salah satu sektor industri sebagai inisiasi manajemen perusahaan,” sambung Eurike tanpa menyebut secara gamblang rencana bisnis yang dimaksud. Saat ini, LTLS memiliki 7 fasilitas manufaktur yang dapat menghasilkan beberapa produk dari bahan kimia seperti creamer, aluminium sulfat, PAC, coagulant, fertilizer, masterbatch, dan lain sebagainya. Perusahaan ini juga memiliki lebih dari 100 prinsipal internasional, lebih dari 1.000 varian produk, lebih dari 2.000 pelanggan industrial, lebih dari 10 laboratorium, dan 1 pusat logistik berikat di Jakarta. Dalam catatan Kontan, LTLS memiliki beberapa rencana pengembangan bisnis baru pada tahun ini. Misalnya, LTLS hendak mengembangkan produk turunan minyak mentah, salah satunya adalah parafin atau hidrokarbon alkana. Parafin dapat diolah untuk produk-produk kecantikan.
Untuk merealisasikannya, LTLS berencana melakukan kolaborasi dengan perusahaan migas lokal maupun mancanegera. Di samping itu, LTLS turut berencana untuk meningkatkan pangsa pasar bahan kimia masterbatch yang kerap dipakai untuk produk makanan dalam kemasan. Sebagai pengingat, per kuartal III-2022 pendapatan LTLS meningkat 27,06%
year on year (yoy) menjadi Rp 6,01 triliun. Pada periode yang sama, emiten ini membukukan kenaikan laba bersih 88,68% (yoy) menjadi Rp 261 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari