KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia kembali tertekan di kuartal III-2019. Buktinya saja selama September 2019 PMI Manufaktur Indonesia berada di posisi 49,1 dari sebelumnya pada Agustus di 49,0. Walau naik sedikit, sektor ini masih stagnan karena berbagai macam persoalan. Melansir dari riset IHS Markit (1/10), ada beberapa masalah yang dialami perusahaan manufaktur di penghujung kuartal III-2019. Pertama, tekanan biaya jual karena perusahaan memberikan diskon untuk meningkatkan volume penjualan. Kedua, kenaikan harga bahan baku sehingga perusahaan mengurangi aktivitas pembelian.
Industri manufaktur melemah, emiten farmasi ikut tertekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia kembali tertekan di kuartal III-2019. Buktinya saja selama September 2019 PMI Manufaktur Indonesia berada di posisi 49,1 dari sebelumnya pada Agustus di 49,0. Walau naik sedikit, sektor ini masih stagnan karena berbagai macam persoalan. Melansir dari riset IHS Markit (1/10), ada beberapa masalah yang dialami perusahaan manufaktur di penghujung kuartal III-2019. Pertama, tekanan biaya jual karena perusahaan memberikan diskon untuk meningkatkan volume penjualan. Kedua, kenaikan harga bahan baku sehingga perusahaan mengurangi aktivitas pembelian.