KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur menyatakan, industri mebel dan kerajinan memiliki prospek yang cerah. Di tahun ini, HIMKI mencanangkan ekspor industri mebel dan kerajinan dapat terus bertumbuh. “Diantaranya kita punya kekuatan bahan kayu dan rotan yang cukup untuk mendukung pertumbuhan. Di tahun 2025, HIMKI memiliki target ekspor US$ 5 miliar setara Rp 80 triliun per tahun,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (6/4). Selain itu, Sobur menambahkan, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China juga mendorong signifikan pasar ekspor. Dimana, produksi China terkena pajak yang cukup tinggi untuk masuk AS. Dengan demikian, Indonesia menjadi negara yang mensubtitusi China terutama untuk bahan furnitur kayu solid dan rotan.
Industri Mebel dan Kerajinan Terus Tumbuh
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur menyatakan, industri mebel dan kerajinan memiliki prospek yang cerah. Di tahun ini, HIMKI mencanangkan ekspor industri mebel dan kerajinan dapat terus bertumbuh. “Diantaranya kita punya kekuatan bahan kayu dan rotan yang cukup untuk mendukung pertumbuhan. Di tahun 2025, HIMKI memiliki target ekspor US$ 5 miliar setara Rp 80 triliun per tahun,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (6/4). Selain itu, Sobur menambahkan, perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China juga mendorong signifikan pasar ekspor. Dimana, produksi China terkena pajak yang cukup tinggi untuk masuk AS. Dengan demikian, Indonesia menjadi negara yang mensubtitusi China terutama untuk bahan furnitur kayu solid dan rotan.