JAKARTA. Rencana Kementerian Kehutanan (Kemhut) membuka ekspor kembali kayu bulat atau kayu log membuat pelaku industri mebel gelisah. Jika keran ekspor dibuka, industri mebel khawatir pasokan bahan baku kayu untuk produksi mebel bakal berkurang. Rudi Halim, Chairman PT Rimba Central Management Group (RCM) mengatakan, rencana pembukaan ekspor log akan merugikan pengusaha mebel. Alasannya, jika keran ekspor log dibuka, semua kayu akan diekspor. Menurut Rudi, demi memenuhi kebutuhan bahan baku untuk memproduksi mebelnya, selama ini perusahaan telah mengimpor kayu dari Brasil. "Kami akan makin kesulitan bahan baku. Sehingga harga bahan baku juga bakal naik hingga 8%," katanya, Selasa (15/4).
Industri mebel terancam pasokan kayu
JAKARTA. Rencana Kementerian Kehutanan (Kemhut) membuka ekspor kembali kayu bulat atau kayu log membuat pelaku industri mebel gelisah. Jika keran ekspor dibuka, industri mebel khawatir pasokan bahan baku kayu untuk produksi mebel bakal berkurang. Rudi Halim, Chairman PT Rimba Central Management Group (RCM) mengatakan, rencana pembukaan ekspor log akan merugikan pengusaha mebel. Alasannya, jika keran ekspor log dibuka, semua kayu akan diekspor. Menurut Rudi, demi memenuhi kebutuhan bahan baku untuk memproduksi mebelnya, selama ini perusahaan telah mengimpor kayu dari Brasil. "Kami akan makin kesulitan bahan baku. Sehingga harga bahan baku juga bakal naik hingga 8%," katanya, Selasa (15/4).