JAKARTA. Kegagalan pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5% tahun ini kian jelas terlihat. Soalnya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III yang diharapkan melaju tinggi sulit terjadi. Ini terlihat dari kegiatan dunia usaha yang semakin lesu pada kuartal III. Survei kegiatan dunia usaha (SKDU) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) untuk periode kuartal III 2014 menyatakan terjadi perlambatan kegiatan usaha dibandingkan kuartal sebelumnya. Saldo bersih tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada kuartal III hanya sebesar 11,25%, anjlok dari kuartal sebelumnya yang mencapai 21,05%. Dari sembilan sektor industri, hanya dua yang mampu mencatatkan peningkatan kegiatan usaha. Mereka adalah sektor industri konstruksi, lalu sektor pengangkutan dan komunikasi. Sedang tujuh sektor lain, yakni kelompok agribisnis, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan, hotel dan restoran, keuangan, real estate dan jasa perusahaan, serta sektor jasa-jasa mengalami perlambatan kegiatan usaha.
Industri melemah, laju ekonomi kian lambat
JAKARTA. Kegagalan pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5% tahun ini kian jelas terlihat. Soalnya, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III yang diharapkan melaju tinggi sulit terjadi. Ini terlihat dari kegiatan dunia usaha yang semakin lesu pada kuartal III. Survei kegiatan dunia usaha (SKDU) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) untuk periode kuartal III 2014 menyatakan terjadi perlambatan kegiatan usaha dibandingkan kuartal sebelumnya. Saldo bersih tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada kuartal III hanya sebesar 11,25%, anjlok dari kuartal sebelumnya yang mencapai 21,05%. Dari sembilan sektor industri, hanya dua yang mampu mencatatkan peningkatan kegiatan usaha. Mereka adalah sektor industri konstruksi, lalu sektor pengangkutan dan komunikasi. Sedang tujuh sektor lain, yakni kelompok agribisnis, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik, gas dan air bersih, sektor perdagangan, hotel dan restoran, keuangan, real estate dan jasa perusahaan, serta sektor jasa-jasa mengalami perlambatan kegiatan usaha.