KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) menyatakan bahwa kinerja industri keramik nasional cukup baik di sepanjang tahun 2022 ini. Asaki mencatat, tingkat utilisasi kapasitas produksi nasional sudah berada di level 79% atau hampir mencapai target tahun ini yang sebesar 80%. “Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2014 dan sebagai jawaban dari efektivitas kebijakan Pemerintah yag memberikan harga gas bumi tertentu (HGBT) US$ 6 per mmbtu untuk industri keramik,” ungkap Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, hari ini. Perbaikan daya saing industri keramik juga tercermin dari kinerja ekspor tahun ini yang meningkat 3% dibandingkan tahun lalu. Kabar baiknya, angka impor keramik justru menurun sekitar 2% untuk pertama kalinya sejak tahun 2013.
Industri Membaik, Utilisasi Produksi Keramik Nasional Capai 79%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Aneka Keramik Indonesia (Asaki) menyatakan bahwa kinerja industri keramik nasional cukup baik di sepanjang tahun 2022 ini. Asaki mencatat, tingkat utilisasi kapasitas produksi nasional sudah berada di level 79% atau hampir mencapai target tahun ini yang sebesar 80%. “Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak tahun 2014 dan sebagai jawaban dari efektivitas kebijakan Pemerintah yag memberikan harga gas bumi tertentu (HGBT) US$ 6 per mmbtu untuk industri keramik,” ungkap Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, hari ini. Perbaikan daya saing industri keramik juga tercermin dari kinerja ekspor tahun ini yang meningkat 3% dibandingkan tahun lalu. Kabar baiknya, angka impor keramik justru menurun sekitar 2% untuk pertama kalinya sejak tahun 2013.