KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) dibayang-bayangi pemutusan hubungan kerja (PHK). Terbaru, Inpex Corp dan Chevron sudah melakukan PHK di Australia. Bahkan Inpex akan menghentikan proyek gas alam cair (LNG) Ichthys di Australia. Tidak menutup kemungkinan dua raksasa migas itu juga melakukan hal yang sama Indonesia. Tumbur Parlindungan Mantan President Indonesian Petroleum Association (IPA) menyatakan PHK itu normal karena kondisi market LNG sedang oversupply. "Kalau merujuk di Australia, operating cost di Australia cukup tinggi apalagi dengan offshore operation yang dilakukan oleh Chevron and Inpex," kata dia ke Kontan.co.id, Sabtu (19/9).
Industri migas Tanah Air dibayangi PHK, harga dan permintaan turun
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Industri hulu minyak dan gas bumi (migas) dibayang-bayangi pemutusan hubungan kerja (PHK). Terbaru, Inpex Corp dan Chevron sudah melakukan PHK di Australia. Bahkan Inpex akan menghentikan proyek gas alam cair (LNG) Ichthys di Australia. Tidak menutup kemungkinan dua raksasa migas itu juga melakukan hal yang sama Indonesia. Tumbur Parlindungan Mantan President Indonesian Petroleum Association (IPA) menyatakan PHK itu normal karena kondisi market LNG sedang oversupply. "Kalau merujuk di Australia, operating cost di Australia cukup tinggi apalagi dengan offshore operation yang dilakukan oleh Chevron and Inpex," kata dia ke Kontan.co.id, Sabtu (19/9).