Industri multifinance berharap daya beli terus terjaga



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbaikan kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat dinilai jadi salah satu pendorong bisnis pembiayaan di awal tahun ini. Tak heran, hal tersebut diharapkan bisa terus berlanjut di tahun ini.

Menurut Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno, pasar otomotif dan alat berat masih akan jadi penopang utama bisnis pembiayaan di tahun ini. Makanya, bila daya beli masyarakat terhadap produk ini meningkat, tentunya bisnis pembiayaan bisa makin deras.

Setidaknya dengan proyeksi dari sejumlah sumber, prospek pertumbuhan ekonomi dan daya beli memang diramal bisa lebih baik ketimbang tahun lalu.


Oleh karena itu, bila hal ini bisa dijaga ia optimis proyeksi pertumbuhan di industri multifinance juga bisa tercapai. "Proyeksi pertumbuhan pembiayaan di tahun ini berada sekitar 8% sampai 9%," kata dia belum lama ini.

Sebagai catatan, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut sampai akhir 2017 kemarin angka piutang pembiayaan di sektor industri ini mencapai Rp 414,83 triliun. Dengan begitu, angka piutang sampai tutup tahun nanti diharapkan berada sekitar Rp 448 triliun sampai Rp 452,16 triliun.

Sementara itu, hingga dua bulan pertama tahun ini, angka piutang pembiayaan tercatat sebesar Rp 420,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia