JAKARTA. Pebisnis pembiayaan tak mengkhawatirkan rencana sejumlah pemerintah provinsi (pemprov) menerapkan pajak kendaraan bermotor secara progresif. Mereka yakin, pemberlakuan tarif progresif tak akan memangkas penjualan kendaraan. Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Dennis Firmansyah, Rabu (9/9), optimistis, niat masyarakat membeli kendaraan pribadi tetap tinggi, selama sarana transportasi umum masih buruk. Pemberlakuan pajak progresif bertujuan untuk membatasi penggunaan kendaraan bermotor di jalan raya. Selain untuk menghemat energi, pembatasan bermanfaat untuk mengurangi kemacetan di kota besar.
Industri Multifinance Menduga Pasar Tidak akan Terpengaruh
JAKARTA. Pebisnis pembiayaan tak mengkhawatirkan rencana sejumlah pemerintah provinsi (pemprov) menerapkan pajak kendaraan bermotor secara progresif. Mereka yakin, pemberlakuan tarif progresif tak akan memangkas penjualan kendaraan. Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Dennis Firmansyah, Rabu (9/9), optimistis, niat masyarakat membeli kendaraan pribadi tetap tinggi, selama sarana transportasi umum masih buruk. Pemberlakuan pajak progresif bertujuan untuk membatasi penggunaan kendaraan bermotor di jalan raya. Selain untuk menghemat energi, pembatasan bermanfaat untuk mengurangi kemacetan di kota besar.