KONTAN.CO.ID - Industri pengolahan non-migas berkontribusi 17,94% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada triwulan II tahun 2017. Kontribusi ini terbesar dibandingkan sektor lain, seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan sekitar 13,92%, konstruksi 10,11 %, serta pertambangan dan penggalian 7,36%. "Kami terus fokus untuk memacu kinerja industri pengolahan non-migas agar tetap mampu menjadi penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Minggu (13/8). Menurut Menperin, tanggung jawab untuk menarik investasi dan penciptaan lapangan kerja di sektor industri juga berada di pundak Kementerian Perindustrian. "Dengan adanya investasi, maka terciptanya lapangan kerja baru, sehingga akan menambah daya beli dan konsumsi masyarakat. Oleh karenanya, industri menjadi penunjang dari target pertumbuhan ekonomi," tegasnya.
Industri non-migas jadi kontributor terbesar
KONTAN.CO.ID - Industri pengolahan non-migas berkontribusi 17,94% terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada triwulan II tahun 2017. Kontribusi ini terbesar dibandingkan sektor lain, seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan sekitar 13,92%, konstruksi 10,11 %, serta pertambangan dan penggalian 7,36%. "Kami terus fokus untuk memacu kinerja industri pengolahan non-migas agar tetap mampu menjadi penggerak utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Minggu (13/8). Menurut Menperin, tanggung jawab untuk menarik investasi dan penciptaan lapangan kerja di sektor industri juga berada di pundak Kementerian Perindustrian. "Dengan adanya investasi, maka terciptanya lapangan kerja baru, sehingga akan menambah daya beli dan konsumsi masyarakat. Oleh karenanya, industri menjadi penunjang dari target pertumbuhan ekonomi," tegasnya.