JAKARTA. Kepastian pemerintah baru untuk melanjutkan program Low Cost Green Car (LCGC) atau mobil murah ramah lingkungan direspon positif industri otomotif dalam negeri. Pasalnya kebijakan tersebut karena akan menambah benefit bagi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan Pemerintah. “Kami masih menunggu detil kepastian pemerintah baru yang akan melanjutkan program LCGC. Jika benar dilanjutkan ya Alhamdulillah saja dan sebenarnya biasa saja kalau memang benar dilanjutkan,” ujar Djongkie Sugiarto, Ketua II Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), kepada KONTAN, Minggu (23/11). Djongkie menambahkan, dilanjutkannya kebijakan ini akan memberi dampak positif bagi ATPM produsen LCGC. Dampak positif tersebut antara lain penambahan kapasitas produksi yang akan menarik investasi lebih banyak, penambahan persentase kandungan komponen lokal dalam LCGC, dan bertambahnya pemasukan pajak bagi pemerintah.
Industri otomotif senang LCGC dilanjutkan
JAKARTA. Kepastian pemerintah baru untuk melanjutkan program Low Cost Green Car (LCGC) atau mobil murah ramah lingkungan direspon positif industri otomotif dalam negeri. Pasalnya kebijakan tersebut karena akan menambah benefit bagi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan Pemerintah. “Kami masih menunggu detil kepastian pemerintah baru yang akan melanjutkan program LCGC. Jika benar dilanjutkan ya Alhamdulillah saja dan sebenarnya biasa saja kalau memang benar dilanjutkan,” ujar Djongkie Sugiarto, Ketua II Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), kepada KONTAN, Minggu (23/11). Djongkie menambahkan, dilanjutkannya kebijakan ini akan memberi dampak positif bagi ATPM produsen LCGC. Dampak positif tersebut antara lain penambahan kapasitas produksi yang akan menarik investasi lebih banyak, penambahan persentase kandungan komponen lokal dalam LCGC, dan bertambahnya pemasukan pajak bagi pemerintah.