JAKARTA. Industri otomotif memproyeksikan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan mengganggu penjualan mobil. Meskipun ada pengaruhnya, diperkirakan tidak dalam waktu yang panjang. Rahmat Samulo, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan jika memang kenaikan BBM dilakukan di saat yang tepat maka pengaruhnya ke penjualan mobil tidak akan terlalu signifikan. Selain masalah waktu yang tepat, jika memang kenaikan harga BBM subsidi dilakukan secara bertahap maka pengaruhnya ke industri mobil tidak akan terlalu besar. Senada, Davy J Tuilan, 4W Sales, Marketing and DND Director PT Suzuki Indomobil Sales juga mengatakan kenaikan harga BBM subsidi hanya mempengaruhi penjualan mobil saat di awal-awal saja. "Memang pada dua bulan pertama akan menahan pembelian mobil, tetapi selanjutnya akan kembali normal," kata.
Industri otomotif tidak takut dampak kenaikan BBM
JAKARTA. Industri otomotif memproyeksikan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak akan mengganggu penjualan mobil. Meskipun ada pengaruhnya, diperkirakan tidak dalam waktu yang panjang. Rahmat Samulo, Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan jika memang kenaikan BBM dilakukan di saat yang tepat maka pengaruhnya ke penjualan mobil tidak akan terlalu signifikan. Selain masalah waktu yang tepat, jika memang kenaikan harga BBM subsidi dilakukan secara bertahap maka pengaruhnya ke industri mobil tidak akan terlalu besar. Senada, Davy J Tuilan, 4W Sales, Marketing and DND Director PT Suzuki Indomobil Sales juga mengatakan kenaikan harga BBM subsidi hanya mempengaruhi penjualan mobil saat di awal-awal saja. "Memang pada dua bulan pertama akan menahan pembelian mobil, tetapi selanjutnya akan kembali normal," kata.