JAKARTA. Kebijakan Pemerintah untuk memperketat impor jagung sejak tahun lalu ternyata mendorong sejumlah industri pakan ternak tanah air untuk menyerap produksi lokal dan menambah fasilitas infrastruktur seperti silo atau gudang dan dryer atau mesin pengering. Sepanjang tahun 2016, industri pakan ternak telah menyerap jagung lokal sebanyak 4,2 juta ton. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan rata-rata tahun sebelumnya yang hanya 4 juta ton. Dengan adanya fasilitas gudang yang memadai, diharapkan over supply jagung saat panen raya dapat disimpan dalam waktu lama. Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) mencatat, terdapat tiga perusahaan yang tengah merintis pembangunan gudang baru di tahun ini. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, dan PT Cheil Jedang Superfeed (CJ Superfeed). GPMT juga tengah mendata perusahaan lain yang mungkin memiliki rencana serupa.
Industri pakan ternak bangun silo dan dryer baru
JAKARTA. Kebijakan Pemerintah untuk memperketat impor jagung sejak tahun lalu ternyata mendorong sejumlah industri pakan ternak tanah air untuk menyerap produksi lokal dan menambah fasilitas infrastruktur seperti silo atau gudang dan dryer atau mesin pengering. Sepanjang tahun 2016, industri pakan ternak telah menyerap jagung lokal sebanyak 4,2 juta ton. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan rata-rata tahun sebelumnya yang hanya 4 juta ton. Dengan adanya fasilitas gudang yang memadai, diharapkan over supply jagung saat panen raya dapat disimpan dalam waktu lama. Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) mencatat, terdapat tiga perusahaan yang tengah merintis pembangunan gudang baru di tahun ini. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk, dan PT Cheil Jedang Superfeed (CJ Superfeed). GPMT juga tengah mendata perusahaan lain yang mungkin memiliki rencana serupa.