JAKARTA. Di tengah pembatasan impor jagung oleh pemerintah, perusahaan pakan ternak kini fokus mengoptimalkan penyerapan jagung lokal. Terlebih saat ini sedang berlangsung panen raya jagung di beberapa daerah. Direktur Utama PT Sierad Produce Tbk Eko Putro Sandjojo mengatakan, saat ini Sierad masih mengandalkan jagung lokal untuk memenuhi kebutuhan produksi pakan ternak. Ia mengakui, kualitas jagung lokal lebih bagus dibanding jagung impor. Saat ini, rata-rata kebutuhan jagung Sierad sebanyak 12.000 ton hingga 15.000 ton per bulan. "Itu semua kita beli dari jagung lokal. Tapi kalau jagung lokal tidak memadai, kita beli jagung impor dari trader," jelas Eko kepada KONTAN, Kamis (28/4).
Industri pakan ternak maksimalkan jagung Lokal
JAKARTA. Di tengah pembatasan impor jagung oleh pemerintah, perusahaan pakan ternak kini fokus mengoptimalkan penyerapan jagung lokal. Terlebih saat ini sedang berlangsung panen raya jagung di beberapa daerah. Direktur Utama PT Sierad Produce Tbk Eko Putro Sandjojo mengatakan, saat ini Sierad masih mengandalkan jagung lokal untuk memenuhi kebutuhan produksi pakan ternak. Ia mengakui, kualitas jagung lokal lebih bagus dibanding jagung impor. Saat ini, rata-rata kebutuhan jagung Sierad sebanyak 12.000 ton hingga 15.000 ton per bulan. "Itu semua kita beli dari jagung lokal. Tapi kalau jagung lokal tidak memadai, kita beli jagung impor dari trader," jelas Eko kepada KONTAN, Kamis (28/4).