KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu tahun sejak awal merebaknya pandemi covid-19 di Indonesia, industri pariwisata dan perhotelan menjadi salah satu sektor usaha yang paling terdampak. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memprediksi, industri pariwisata dan hotel belum akan pulih di tahun ini. Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran mengungkapkan, pada tahun 2020, tingkat okupansi paling tinggi secara rata-rata nasional hanya mencapai 35%. Dibandingkan tahun 2019 sebelum masa pandemi, tingkat okupansi turun di level 20%. Tak hanya dari sisi tingkat okupansi, sektor perhotelan pun tertekan harga jual per malam yang mengalami penurunan. "Ada hal lain (selain penurunan okupansi), harga jual per malam juga turun, berkisar antara 30%-40%. Artinya apa? bahwa market demand sangat rendah," kata Maulana kepada Kontan.co.id, Senin (1/3).
Industri pariwisata dan perhotelan diprediksi belum pulih tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu tahun sejak awal merebaknya pandemi covid-19 di Indonesia, industri pariwisata dan perhotelan menjadi salah satu sektor usaha yang paling terdampak. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) memprediksi, industri pariwisata dan hotel belum akan pulih di tahun ini. Sekretaris Jenderal PHRI Maulana Yusran mengungkapkan, pada tahun 2020, tingkat okupansi paling tinggi secara rata-rata nasional hanya mencapai 35%. Dibandingkan tahun 2019 sebelum masa pandemi, tingkat okupansi turun di level 20%. Tak hanya dari sisi tingkat okupansi, sektor perhotelan pun tertekan harga jual per malam yang mengalami penurunan. "Ada hal lain (selain penurunan okupansi), harga jual per malam juga turun, berkisar antara 30%-40%. Artinya apa? bahwa market demand sangat rendah," kata Maulana kepada Kontan.co.id, Senin (1/3).